Jakarta - Rupanya sedang ada pembahasan serius di dalam internal Universitas Indonesia (UI) antara Rektorat dan berbagai pihak yang menuntut perbaikan. Aneka masalah di UI dibahas dan akan dirumuskan solusi yang komprehensif.
"Secara komprehensif kita akan menyelesaikan ini secara internal. Kita semua sudah sependapat Rektor Gumilar, saya, Dewan Guru Besar. Kita cari jalan terbaik," kata anggota Majelis Wali Amanat (MWA) UI Prof Dr Emil Salim dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (22/9/2011).
Menurut Emil, semua masalah yang terjadi di UI akan dicarikan jalan keluarnya. Peran Dewan Guru Besar dan MWA, serta masalah status pegawai, semua dibahas.
"Itu bagian dari penyelesaian yang kita bicarakan. Semua hal dibahas, macam-macam. Ujung-ujungnya untuk menyelamatkan UI," kata Emil menanggapi kasus-kasus di UI yang disebutkan detikcom.
Emil menolak untuk mengungkapkan substansi pembicaraan yang sedang berlangsung. Dia meminta warga UI dan masyarakat umum tenang dan menunggu sampai pembicaraan internal ini matang.
"Karena belum rampung, maka saya tidak ungkapkan dulu. Biar nggak salah tafsir, biar tidak keruh. Saya ingin suasananya tidak mengadu domba satu sama lain, itu mempersulit kita," kata Emil.
Menurut Emil, mereka yang terlibat dalam pembicaraan ini selain Rektor Gumilar, adalah berbagai organ UI lainnya dan mereka yang berkepentingan dengan internal UI.
"Arahnya sekarang sudah bagus sekali. Semua bersemangat mengutamakan kepentingan UI. Pada saatnya nanti akan disampaikan ke publik. Nanti kita bicara dulu siapa yang menyampaikan hasilnya," kata Emil.
Kontroversi pemberian gelar Doktor HC untuk Raja Saudi oleh Rektor Gumilar, akhirnya ikut membuka aneka permasalahan lain di kampus itu yang selama ini tidak diketahui publik. Rupanya ada aneka masalah lain yang membuat berbagai civitas akademika UI bergejolak dan menuntut perbaikan kampus.
Sejumlah masalah ini antara lain 'pembekuan' Majelis Wali Amanat, Dewan Guru Besar dan Senat Akademik Universitas. Ada pula soal status 8.000-an pegawai UI yang terkatung-katung, tidak jelas antara menjadi PNS atau BHMN. Masalah penting lainnya adalah soal transparansi anggaran dan tata kelola UI yang dinilai banyak menyimpang. detiknews.com
0 komentar:
Posting Komentar