Jumat, 11 November 2011

Bekerja di Rumah Ternyata Lebih Melelahkan

Berita Indonesia - Banyak perempuan yang berharap bisa bekerja di rumah, karena dianggap lebih fleksibel. Selain dapat meluangkan waktu lebih banyak bersama anak, kita juga tidak perlu mengarungi jalanan kota Jakarta yang macetnya makin mengkhawatirkan.

Tetapi, siapa bilang bekerja di rumah itu selalu enak? Menurut penelitian dari Rensselaer Polytechnic Institute di New York, bekerja di rumah jauh lebih melelahkan daripada bekerja di kantor. Para peneliti mendapati bahwa orang yang bekerja di rumah lebih sulit menjauh dari ketegangan yang terjadi dalam kehidupan keluarga. Lingkungan di rumah juga kerap membuat perselisihan domestik semakin parah. Padahal, di saat yang sama kita juga memiliki pekerjaan yang harus dituntaskan.

"Semakin tuntutan antara pekerjaan dan keluarga itu bentrok, semakin orang menderita kelelahan. Mereka yang sudah mengalami bentrokan yang tinggi antara kerja dan keluarga akan mengalami kelelahan yang lebih tinggi ketika mereka harus bekerja secara ekstensif dari rumah," ujar ketua peneliti, Profesor Tim Golden, yang mengamati 300 pekerja, baik yang bekerja di kantor maupun di rumah.

Perkembangan teknologi yang membuat orang semakin mudah untuk bekerja dari jarak jauh ternyata tak banyak membantu. Mereka yang sudah stres saat di kantor, ternyata makin stres ketika bekerja di rumah. Namun, mereka yang tidak mengalami stres karena dituntut menyeimbangkan karier dan keluarga ini akan mendapat manfaat dengan bekerja di rumah.

"Mereka yang konflik antara keluarga dan kariernya rendah tampaknya mampu mengambil manfaat lebih banyak dengan bekerja jarak jauh, daripada individu yang yang konflik antara karier dan keluarganya lebih tinggi," demikian pernyataan studi ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More